Beranda | Artikel
Persekongkolan Saudara-Saudara Nabi Yusuf untuk Mencelakainya
1 hari lalu

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yala Kurnaedi

Persekongkolan Saudara-Saudara Nabi Yusuf untuk Mencelakainya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 7 Safar 1446 H / 12 Agustus 2024 M.

Kajian Tentang Persekongkolan Saudara-Saudara Nabi Yusuf untuk Mencelakainya

Kita akan membahas kisah Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam, khususnya tentang bagaimana saudara-saudara beliau membuat persekongkolan untuk mencelakainya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surah Yusuf ayat ke-15:

فَلَمَّا ذَهَبُوا بِهِ وَأَجْمَعُوا أَنْ يَجْعَلُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِأَمْرِهِمْ هَٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

“Maka ketika mereka pergi membawa Yusuf dan sepakat melemparkannya ke dasar sumur, Kami wahyukan kepada Yusuf: ‘Kelak engkau pasti akan memberitahukan kepada mereka tentang perbuatan ini, sedang mereka tidak menyadarinya.`” (QS. Yusuf [12]: 15).

Ayat ini menggambarkan betapa besar perkara yang mereka lakukan. Mereka sepakat untuk melemparkan Nabi Yusuf ke dasar sumur setelah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk membunuh atau membuangnya di tempat tertentu. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memasukkan Yusuf ke sumur.

Ketika mereka hendak membawa Nabi Yusuf, Nabi Ya’qub mencium dan memeluk putranya, dan mereka juga memperlakukan Yusuf dengan baik saat masih berada di hadapan ayahnya. Namun, setelah Nabi Ya’qub tidak lagi melihat Yusuf, saudara-saudaranya mulai menyakiti beliau. Mereka mencela, memukul, dan menendangnya. Mereka membawa Yusuf ke sumur yang telah mereka sepakati sebagai tempat pembuangan.

Mereka mengikat Nabi Yusuf dengan tali dan menurunkannya ke dalam sumur. Ketika Nabi Yusuf meminta perlindungan kepada salah satu dari mereka, ia malah ditampar dan dicela. Saat Nabi Yusuf mencoba bergantung pada pinggir sumur, mereka memukul tangannya dan memotong tali yang menahannya. Nabi Yusuf pun jatuh dan tenggelam ke dasar sumur, beliau berusaha untuk naik dengan memanjat batu-batu di dalam sumur tersebut.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُم بِأَمْرِهِمْ هَٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

“Dan Kami wahyukan kepada Yusuf, ‘Engkau kelak akan menceritakan kepada mereka tentang perbuatan ini, sedang mereka tidak menyadarinya.`” (QS. Yusuf [12]: 15).

Ini merupakan kelembutan, kasih sayang, dan rahmat Allah kepada Nabi Yusuf. Allah memberikan kabar berupa keindahan dan kemudahan di saat-saat sulit dan berat yang dihadapi oleh Nabi Yusuf, yang saat itu tidak bersalah kepada saudara-saudaranya.

Allah mewahyukan kepada Nabi Yusuf dalam keadaan yang sangat sempit untuk menghibur dan menguatkan hatinya, “Engkau jangan bersedih dalam menghadapi kondisi ini, karena akan ada jalan keluar yang baik untukmu…”

Selanjutnya, saudara-saudara Nabi Yusuf setelah melemparkan Yusuf ke dasar sumur, kembali menemui ayah mereka. Allah Ta’ala berfirman tentang mereka dalam Surah Yusuf ayat 16 hingga 18:

وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً يَبْكُونَ

“Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di waktu petang sambil menangis.” (QS. Yusuf [12]: 16)

Mereka berkata:

قَالُوا يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ ۖ وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

“Wahai Ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba dan meninggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimangsa oleh serigala. Dan engkau tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar.” (QS. Yusuf [12]: 17).

وَجَاءُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ ۚ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ

“Dan mereka datang membawa baju Yusuf dengan darah palsu. Nabi Ya’qub berkata, ‘Sebenarnya, hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan jahat itu, maka kesabaran yang baiklah (sabar yang indah) itulah yang akan aku lakukan, dan Allah sajalah tempat memohon pertolongan atas apa yang kalian sifatkan.`” (QS. Yusuf [12]: 18)

Mereka melemparkan Nabi Yusuf ke dalam sumur, kemudian kembali dan mengambil baju Yusuf. Baju tersebut diolesi dengan darah palsu dari anak kambing yang mereka sembelih, lalu mereka membawa baju tersebut kepada ayahnya. Namun, kejahatan mereka tidak sempurna, karena mereka lupa merobek-robek baju Yusuf. Nabi Ya’qub pun menyadari kebohongan mereka.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54374-persekongkolan-saudara-saudara-nabi-yusuf-untuk-mencelakainya/